Debat Untuk Siapa?


Debat Untuk Siapa?

            Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.Telah banyak menimbulkan masalah bagi kehidupan bermasyarakat.Dimulai dari politisasi agama,politik sara,dan masih banyak lagi hal lainnya.Belakangan ini entah apa penyebabnya,muncul “ide” dari salah satu kubu Calon Presiden 2019 yang mengusulkan untuk debat Capres mendatang harus dilaksanakan dengan Bahasa Inggris.Hal ini tentunya menimbulkan pro-kontra di masyarakat.Bahkan banyak tokoh-tokoh nasional yang ikut memberikan komentar mereka terkait hal tersebut.

            Arti kata Debat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.Dalam hal ini debat capres dilakukan untuk memberikan penjelasan serta pemahaman mengenai visi dan misi dari masing-masing Calon Presiden dimana masing-masing calon akan memberikan alasan mereka untuk menpertahankan pendapatnya masing-masing.Dalam prosesnya,perdebatan pasti selalu menimbulkan pertentangan dari masing-masing kubu.Hal ini tentunya wajar karena dengan adanya 2 sudut pandang yang berbeda maka masyarakat dapat menilai sendiri manakah yang pantas menjadi Presiden Indonesia mendatang.

            Melihat kasus baru-baru ini dimana salah satu kubu Capres mengusulkan untuk diadakan debat menggunakan bahasa inggris,tentunya akan menimbulkan kebingungan pada masyarakat.Seperti yang kita tau bahwa pada debat pastinya para calon presiden akan memberikan keterangan mengenai visi dan misinya masing-masing beserta alasan untuk mempertahaknkan pendapatnya yang nantinya akan ditentang ataupun disanggah oleh pihak lawan.Dalam proses perdebatan ini,tentunya masyarakat dapat menilai sendiri manakah yang pantas untuk menjadi Presiden Indonesia mendatang.Menjadi masalah ketika masyarakat kita tidak mengerti akan pembahasan dan pertukaran pendapat dalam debat tersebut yang diakibatkan oleh ketidaktahuan masyarakat mengenai bahasa yang digunakan dalam perdebatan.

            Dilansir dari kabar24.bisnis.com: survei-kemampuan-berbahasa-inggris-orang-indonesia-masih-tertinggal.Kemampuan Bahasa Inggris sebagian besar masyarakat kita masih sangat rendah.Dari hal tersebut bisa kita katakan bahwa debat Capres menggunakan bahasa inggris tidak akan membuat sebagian besar masyarakat kita menjadi mengerti akan apa yang diperdebatkan.Hal ini tentunya mengakibatkan kebingungan pada masyarakat Indonesia dalam menentukan siapa Presiden mereka.

            Dari hal tersebut timbullah pertanyaan “Debat untuk siapa?”.Untuk siapakah sebenarnya debat itu ditujukan.Siapa sebenarnya sasaran dari dilakukannya debat?.Jika memang debat itu ditujukan agar masyarakat dapat mengerti kapasitas dari masing-masing calon presiden sudah tentunya debat tersebut dilaksanakan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat kita.Hal ini bukan berarti bahwa para calon presiden kurang berkapasitas dalam hal bahasa asing.Tetapi melihat bahwa debat ini ditujukan agar para masyarakat dapat mengerti mengenai calon presiden mereka,maka akan jauh lebih baik untuk melaksanakan debat tersebut menggunakan Bahasa Indonesia.

-Saiz


Komentar

Postingan Populer